Selasa, 05 Februari 2013

Story of Blora: A Journey


Bismillahirrakhmanirrakhim..
Seramat siaaaang~

Sekarang sudah 2013 loh. Iyaa, sudah lama tidak menulis lagi. Baiklah, seramat datang 2013 J
Oya, sekarang akio udah lulus. Tinggal wisuda aja, 2 minggu lagi lah. Alhamdulillah ya. Sekarang saatnya fokus ke Jepang. Ganbatte akioooo~

Hmm, entah kenapa ya kalau ke indomaret itu selalu inget pas jadi assisten di Blora November kemarin. Mungkin karena semua indomaret itu formatnya sama kali ya. Lampu yang menyala putih terang, tata letak yang rapi, letak minuman dan kotak es krim di depan kasir, terus yang jelas kalo udah di kasir selalu dibilang, “ada tambahan pulsa?” dengan nada memaksa. Bahkan pas kemarin akio ke Semarang, juga sama aja. Mirip sekali. Jadi inget pas sebulan di Blora.


Pas akio di Blora, itu juga enggak nyangka juga. Tiba-tiba aja akhirnya terpilih untuk berangkat ke Blora. Boro-boro penelitinya, sesama teman assisten aja akio enggak kenal sama sekali. Entahlah, waktu itu akio cuma berharap dapet teman kerja yang menyenangkan. Sampai detik akio berpikir waktu itu, yang akio pikirkan dengan teman kerja yang menyenangkan adalah teman yang sesama perempuan, tidak terlalu ribet (cewek bangetlah intinya), bisa diajak ngobrol nggak penting. Tapi ternyata pemikiran akio waktu itu tidak benar juga setelah akio mendapatkan list sesama asisten peneliti. Waktu itu, akio lihat list Blora semua nama yang ada adalah nama cowok, termasuk namaku juga. Jiaaaah, akhirnya tidak sesuai dengan harapan, akio dapet teman kerja yang semuanya adalah cowok. Semua asisten peneliti  di Blora adalah cowok secara nama, dan hanya ada satu cewek secara fisik yaitu akio.

Sebenarnya dalam hati waktu itu rasanya udah pengen ganti aja. Pengen banget bilang ke supervisor, “mbak, saya mau minta diganti dong. Cewek sendiri, nih.” Tapi setelah dipikir-pikir, enggak baik juga bilang gitu. Akhirnya akio hanya bisa terus berdoa semoga sampai dan pulang berjalan dengan lancar dan clear dengan baik. Pertemuan awal sebelum ke lapangan yang mempertemukan kami semua, baik peneliti utama bersama dengan asisten semua semakin membuat akio takut aja. Ternyata, semua yang ada di Blora, baik peneliti maupun asisten adalah cowok. Entahlah, akio jangan-jangan memang takut ya. Pokoknya berasa tidak bisa ngapa-ngapain. Tidak bebas lah intinya. Sungguh.

Setelah pertemuan awal itu, 2 hari kemudian langsung berangkat ke Blora. Naik mobil sewaan, bukan travel. Akio pikir dengan mobil sewaan berarti tidak terlalu umpek-umpekan, tapi ternyata dosenku bilang kalau ada satu orang lagi yang ikut juga. Jadi total orang yang akan naik dalam mobil adalah 8 orang. Uwaaa padaahal belum dihitung barang-barang yang dibawa juga. Aduuh ini namanya salah perhitungan deh. Jadi akhirnya 8 orang dengan akio yang kebetulan perempuan sendiri ditambah dengan beberapa tas carier akan masuk ke mobil kecil nan mungil itu.

Akhirnya berangkat juga setelah menunggu salah satu teman yang belum datang. Di mobil, akio pilih duduk paling pojok dekat pintu biar gampang keluar. Mengingat akio adalah perempuan sendiri jadi mungkin yang lain juga paham. Ada satu hal lagi yang tidak diperkirakan oleh akio, sungguh. Akio benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya dibicarakan oleh cowok apabila bertemu obrol dengan cowok juga. Sepanjang perjalanan bahkan akio tidak nyambung sama sekali, random sekali. Sesekali bahkan sedikit tabu menurutku, mengingat ada akio yang kebetulan adalah perempuan diantaranya.

Perjalanan yang melintasi 2 provinsi itu akhirnya berakhir dalam waktu 8 jam. Sungguh capek sekali ternyata. Kami serombongan langsung berhenti di rumah Pak Salim. Bapak ini adalah salah satu informan penting yang nantinya akan menjadi nara sumber penting dalam penelitian ini. Akio udah mulai menscan aja. Hohoho, dilihat dari berbagai hal yang ada dalam rumah dan Pak Salim ini, memang ada sebuah perbedaan. Entah beda di apanya, yang jelas beda aja sama yang akio pikirkan. Disini juga akio udah mulai ngobrol dengan sesama asisten. Memang sih, tidak semua tetapi yang jelas akio merasa sudah cukup akrab dengan mas-nya itu.

Uwaa jadi banyak ini. Hmm, akio tidak akan cerita penelitian apa yang dilakukan kok. Hehe tetapi yang jelas, memang hal yang menarik dan justru bisa belajar itu ya dari pengalaman pas penelitian itu. Misalnya kayak akio ini, bagaimana kerja sama dengan orang yang berbeda dan baru aja kenal, di tempat yang baru pula. Kadangkan orang enggak bisa kerja sama kalo baru kenal, apalagi di lingkungan yang baru. Udah gitu beda dan posisinya adalah ada yang sendirian (3 laki-laki, 1 perempuan). Belum lagi, tempat tinggal yang baru juga udah beda. Kalo akio sendiri, yaa...hmm..pas awal memang sedikit kaku, takut dan sebagainya lah. Tapi akhirnya jadi biasa aja. Toh semua nya ada disitu karena bekerja, tidak mungkin ada yang jahat karena semuanya punya tanggungjawab. Dan lagi, yang ada disitu adalah tim. Jadi ya karena satu tim, semua harus kompak dan tidak ada yang meninggalkan satu sama lain.

Jadi apa hubungannya sama indomaret? Ada sih. Ada hubungannya kok. Jadi kan karena di Blora tidak ada tempat buat beli makan, jadi kami harus ke Cepu untuk beli berbagai kebutuhan makan, berikut teman-temannya sih. Tiap kali ke indomaret, akio selalu saja beli es krim. Karena curiga, semuanya pada bilang, “kenapa sih sering beli conello?”. Akio jawab aja, “Enak kok, apalagi ini panas banget.” Semua jadi pengen dan beli. Rebutan lagi karena conellonya tinggal dikit yang rasa coklat. Hahaha sangat lucu. Dan hari berikutnya semua langsung meler, flu gitu. Hahaha cuma bisa tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aikotoba~