Senin, 10 September 2012

'Revenge'

Bismillahirrakhmanirrakhim..

Ada hal penting yang akio tangkap dari kisah Takagi Fujimaru aka Miura di Bloody Monday. Hal yang paling menakutkan dalam kehidupan adalah ketika 'revenge' masuk dalam pikiran manusia. Benar-benar film yang menyadarkan akio bahwa sebuah 'revenge'dapat memunculkan 'revenge' yang lain.

Siapa sih manusia di dunia ini yang tidak mengenal kata 'revenge'? Kalo ada yang berani bilang tidak, berarti orang itu berbohong. Akio yakin, sealim apapun seseorang, pasti setidaknya pernah punya sesuatu yang bernama 'revenge'. Akio? Pasti dan banyak :D

Jujur, akio memang revenger. Apalagi jika hal itu bersangkutan dengan hal-hal yang akio anggap sangat penting. Bisa saja, sebuah tali yang terikat bisa langsung putus dengan mudahnya. Karena itu, jadi merasa gimana gitu pas pertama liat film ini. *jadi pengen nangis T_T

Hal yang bener-bener bikin nangis itu pas fujimaru nemuin fakta kalo ayahnya dibunuh dan itu karena THIRD-I. Abis itu keluarganya jadi buronan teroris. Klimaksnya, satu-satunya keluarga yang tersisa tinggal haruka, adiknya. Fujimaru jadi enggak percaya sama siapapun. Mungkin kalo dia enggak bisa mengontrol emosinya, 'revenge' akan muncul dan benar-benar overload ketika semuanya memuncak. Tapi sayangnya, fujimaru orang yang sangat baik. Dia dengan mudahnya mengubur 'revenge' dalam-dalam. Baiknya lagi, dia malah membantu THIRD-I yang notabene adalah penyebab dari segala hal buruk yang menimpa dirinya *season 1*

Hal yang menyakitkan lagi, setelah keluarganya, kini teman-temannya yang menjadi sasaran. Apalagi teman terbaiknya akhirnya pergi menyusul ayahnya. Tapi lagi-lagi, fujimaru memang sangat baik *season 2*
Kalo akio, mungkin sudah jadi revenger akut. Mungkin penggambaran yang tepat adalah jadi Kurano Lisa, teman masa kecil fujimaru yang menjadi Spider. Benar-benar kayak akio kalo benar-benar 'revenge' dengan apapun.

Bloody Monday akio tonton pas 2011 awal. Seminggu atau dua minggu setelah akio mengalami hal terburuk dan tentu saja ada 'revenge' didalamnya. Perasaan 'revenge' saat itu benar-benar kuat karena akio sudah berpikir bahwa hal yang harusnya akio dapat ternyata orang lain menggagalkannya. Benar-benar 'revenge'. Sedih dan marah bercampur jadi satu. Karena itu, jadi malas melakukan hal apapun. Parahnya adalah akio memutuskan untuk tidak akan pernah melihat orang itu apapun yang terjadi.

Sebenarnya yang bikin nangis pas liat BM 1&2 adalah karena ingat hal buruk itu. Jadi pengen nangis sendiri kalo inget. Mungkin memang akio sejahat Kurano Lisa. Tapi memang hal yang paling menyakitkan adalah ketika kehilangan sesuatu yang berharga. Taisetsu na Mono. Hal-hal kayak gini yang biasanya memunculkan 'revenge'.

Hal penting yang ingin disampaikan dalam film itu sebenarnya adalah apa sih sebenarnya 'revenge'? 'revenge' tidak akan menyelesaikan masalah. Hanya akan memunculkan 'revenge' yang lain yang tidak akan putus. Intinya, sebuah kesalahan tidak harus diselesaikan dengan hukuman. Karena hukuman akan memunculkan kesalahan yang lain yang berujung pada 'revenge'.

Akio memang menangkap poin penting itu sebagai sebuah nasehat. Tapi, faktanya memang tidak semua orang memiliki jiwa pemaaf yang besar seperti fujimaru. Akio tahu sebenarnya 'revenge' itu tidak baik. Tapi, entah kenapa sifat seperti ini selalu muncul ketika sudah merasa dijahati seseorang. Masalah hati memang sangat riskan untuk seorang revenger *menurut akio sih*

Karena itu, sebenarnya kenapa akio sangat susah berteman. Sejak dulu akio berpikiran gini, "untuk apa punya temen banyak kalo akhirnya cuma jadi revenger. Mending enggak punya temen aja sekalian. Jadi kan tidak ada hubungannya dengan orang lain kalo ada hal buruk yang menimpa. Tidak ada yang disalahkan karena tidak ada yang membuat salah. Hal yang benar adalah diri sendiri yang membuat kesalahan." Simpel, kan? Sebenarnya sedih sih enggak punya teman. Tapi akan lebih sedih lagi kalo akhirnya jadi revenger sama teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aikotoba~