Senin, 05 Desember 2011

“G-H-I-B-A-H”

Bismillahirrokhmanirrakhim....

Selamat siang :D
Ada yang tau apa itu ghibah? Hayoooo siapa yang tauu?? Acungkan tangaaaaaan :D
Oke yang sudah tau, jawabannya disimpan dulu ya.
Karenaaaaa......Yap!! Untuk saat ini mari kita belajar tentang sesuatu yang bernama “G-H-I-B-A-H”
Bagi yang merasa belum tau, yuk belajar :D


Anak 1: Dari Sahal bin Abdullah yang berkata; “Siapa yang ingin terhindar dari ghibah hendaknya menutup pintu praduga buruk. Siapa yang terhindar dari praduga buruk, selamat dari mengorek-orek keburukan orang lain. Siapa yang terhindar dari mengorek keburukan orang lain, maka dia selamat dari ghibah. Siapa yang selamat dari ghibah, selamat dari ghibah selamat dari kepalsuan. Siapa yang selamat dari kepalsuan, selamat dari kedustaan.” (HR. Al-Baihaqi)

Anak 2: Kalau dalam kepentingan riset, apakah tetap dibilang ghibah?

Anak 1: Allohu alam, tetapi sejatinya, kita hanya diperbolehkan ghibah dalam 3 hal, membicarakan pemimpin dzolim, membicarakan ahli bid’ah, dan membicarakan orang yang terang-terangan munafik.

Anak 2: Berarti diskusi-diskusi di tivi2 itu ghibah dong?

Anak 1: Kamu tau definisi ghibah gak?

Anak 2: Membicarakan kejelekan orang lain kepada semua orang, kan? Sama aja suudhon yang dibesar-besarkan, kan?

Anak 1: Rasululloh SAW menegaskan definisi ghibah adalah membicarakan sesuatu yang tidak disukai saudara kita (orang Muslim) walaupun itu benar adanya.

Anak 2: Waaa..berarti bukan masalah baik atau jeleknya ya?

Anak 1: Ya jeleknya, ndri. Kan membuat dibicarakan gak suka. Kalau baiknya namanya pujian. Jelas kan.

Anak 2: -.-
Setauku ngomong yang jelek-jelek sama orang lain itu namanya ghibah. Tapi gak ada kata yang tidak disukai. Tapi kan kalo sudah jelek pasti tidak disukai, kan?



Untuk xxxxxx
Terimakasih atas jawabannya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aikotoba~